FOKUSNEWS.ID, KENDARI – Pembangunan Patung Oputa Yi Koo di Kota Baubau, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), kini telah selesai 100 persen. Proyek monumental yang menjadi salah satu ikon kebanggaan daerah ini akan segera dikelola oleh Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Tenggara.
Kepala Dinas Cipta Karya, Bina Konstruksi, dan Tata Ruang Sultra, Dr. Ir. Martin Effendi Patulak, M.Si, mengungkapkan bahwa patung yang selesai dibangun ini masih dalam proses pemeriksaan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Setelah proses audit selesai, pengelolaan secara resmi akan dialihkan ke Dinas Pariwisata Provinsi untuk pengaturan lebih lanjut.
“Untuk peresmian patung ini, kami secara lisan sudah melaporkan kepada Pak Sekda. Semua persiapan sudah dilakukan, namun saat ini patung masih diaudit oleh BPK. Nantinya, pengelolaan akan diserahkan terlebih dahulu ke Dinas Pariwisata Provinsi,” jales Martin Effendi saat di temui di kantor Dinas Cipta Karya baru-baru ini.
“Jika diperlukan, mereka bisa melanjutkan penyerahan pengelolaan ke tingkat kabupaten, tergantung kesepakatan antara kedua pihak,” tambahnya.
Martin Effendi menegaskan bahwa meskipun pembangunan sudah rampung, pihaknya masih menunggu arahan dari pimpinan untuk menetapkan jadwal peresmian.
“Kami masih menunggu arahan dari pimpinan untuk jadwal peresmiannya,” Kata Martin Effendi
Patung Oputa Yi Koo ini dibangun sebagai penghormatan terhadap salah satu tokoh penting di wilayah Baubau yang dikenal sebagai simbol keadilan dan kebijaksanaan. Selain menjadi ikon sejarah, patung ini diharapkan dapat meningkatkan daya tarik wisata di wilayah tersebut.
Pembangunan patung ini bukan hanya tentang estetika atau simbol sejarah, tetapi juga bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan potensi wisata di Baubau dan Sultra secara keseluruhan. Patung ini bisa menjadi destinasi baru yang menarik bagi wisatawan, baik lokal maupun mancanegara.
Pembangunan Patung Oputa Yi Koo mendapatkan perhatian luas dari masyarakat karena merupakan salah satu proyek besar pemerintah daerah yang didanai oleh APBD Provinsi Sultra. Dengan desain megah dan detail yang mencerminkan nilai-nilai budaya serta sejarah Baubau, patung ini digadang-gadang akan menjadi salah satu ikon terbesar di Sulawesi Tenggara.
Sementara itu, masyarakat Baubau Nanda menyambut baik rampungnya pembangunan patung tersebut. Banyak yang berharap agar peresmian dapat segera dilakukan sehingga patung ini bisa dimanfaatkan sebagai objek wisata baru dan pusat kegiatan budaya.
“Kami berharap dengan adanya patung ini, kunjungan wisata ke Baubau akan meningkat. Ini juga bisa memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat,” ujar Nanda salah satu warga Baubau
Namun, pihak pemerintah menegaskan bahwa segala sesuatu harus melalui prosedur yang telah ditetapkan, termasuk audit dan persiapan administrasi lainnya. Dengan demikian, masyarakat diharapkan bersabar hingga proses selesai dan jadwal peresmian diumumkan secara resmi.
Dengan rampungnya Patung Oputa Yi Koo, Kota Baubau kini memiliki peluang besar untuk lebih dikenal sebagai destinasi wisata yang memadukan keindahan alam, budaya, dan sejarah. Pemerintah optimistis proyek ini akan memberikan dampak positif jangka panjang bagi Sulawesi Tenggara, baik dari segi pariwisata maupun pengembangan wilayah. ADV
