Jual Beras Bulog SPHP di Atas Harga HET, Pengencer Akan Kena Saksi

oleh -262 Dilihat
Beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) Foto Ulank

Fokusnews.id, Kendari – Kepala Perum Bulog Sulawesi Tenggara (Sultra) Siti Mardati Saing mengingatkan pedangan eceran yang mendapat pasokan beras Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) agar tidak menjual beras diatas Harga Ecer Tertinggi (HET).

Siti Mardati Saing mengatakan, pedangan yang menjual beras SPHP diluar Harga Ecer Tertinggi (HET) akan dikenakan saksi tidak akan di berikan beras lagi. Karena HET beras SPHP Wilayah Sulawesi adalah 10.900 perkilo atau kemasan 5 kilo dari pengencer ke konsumen itu maksimal harga 54.500.

“Yang Jelas harga HET nya itu 54.500 ribu. kalau pengencer menjual tidak sesuai dengan harga yang telah ditetapkan akan dikenakan saksi,” tegas Siti Mardati Saing.

Ia menjelaskan, kios-kois pedangan yang kami beri beras SPHP itu terdaftar dan semua pengencer sudah datang tangan pernyataan setiap pengencer yang menjual beras SPHP.

“Jadi salah satu poinnya penjual beras SPHP dalam bentuk cura maupun kemasan sesuai harga ecer di wilayah mengacu pada Kementerian Perdagangan (Permendag) RI terkait harga NET beras 10.900 perkilo atau kemasan 5 kilo 54.500,” ungkapnya .

Siti Mardati Saing menambahkan, pedangan sudah tanda tangani bahwa bertanggung jawab sepenuhnya atas resiko dan saksi hukum yang berlaku apabila dalam pelaksanaannya terjadi penyimpangan yang menimbulkan konsekuensi hukum serta membebaskan Perum Bulog dari tuntutan hukum baik secara langsung maupun tidak langsung.

“Mereka bersedia dikenakan saksi dihapuskan sebagai pengencer beras SPHP apabila dalam pelaksanannya tidak memenuhi ketentuan diatas,” tungkasnya.

 

Reporter : Ulank
Editor : Raya

 

Tinggalkan Balasan

No More Posts Available.

No more pages to load.