FOKUSNEWS.ID, KENDARI– Memperingati Hari Ulang Tahun Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri), Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di lingkungan Dinas Cipta Karya, Bina Konstruksi dan Tata Ruang Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) diingatkan kembali akan pentingnya menjunjung tinggi asas kedisiplinan. Hal ini sesuai dengan sumpah yang telah diikrarkan sebagai anggota Korpri.
Sebagai bagian dari Korpri, ASN memiliki tanggung jawab besar untuk melaksanakan tugas dengan penuh integritas dan profesionalisme.
Kepala Dinas Cipta Karya, Bina Konstruksi dan Tata Ruang Sultra, Dr. Ir. Martin Effendi Patulak, M.Si, menyampaikan bahwa setiap pegawai harus terus memperbarui pengetahuan dan keterampilan mereka seiring dengan kemajuan teknologi dan perkembangan ilmu pengetahuan yang pesat.
“Disiplin dan tanggung jawab adalah fondasi utama dalam melaksanakan tugas sebagai ASN. Kami di Korpri memiliki kewajiban untuk memastikan bahwa prinsip-prinsip tersebut diterapkan dalam setiap langkah kerja kami,” ujar Martin Effendi saat di temui di Kantor Dinas Cipta Karya, Rabu (4/12/2024).
Martin Effendi juga menyoroti perbedaan yang signifikan antara era pendidikan di tahun 1990-an dengan generasi sekarang. Menurutnya, para ASN yang lahir di era digital memiliki akses yang lebih luas terhadap berbagai aplikasi dan teknologi canggih yang dapat menunjang pekerjaan.
“Kalau kami dulu kuliah di tahun 90-an, teknologi belum sepesat sekarang. Generasi 2000-an hingga 2024 ini harusnya lebih gesit karena mereka memiliki banyak alat bantu seperti aplikasi digital untuk mempermudah pekerjaan. Jadi, disiplin harus disertai dengan peningkatan kompetensi teknologi,” Jalesnya.
Momentum HUT Korpri ini diharapkan menjadi refleksi bagi seluruh ASN dan PPPK di Sulawesi Tenggara khususnya di lingkungan Dinas PU untuk terus meningkatkan kualitas kerja, disiplin, dan adaptasi terhadap perkembangan zaman demi pelayanan publik yang lebih baik.
Sebagia informasi Hari Ulang Tahun Korpri (HUT Korpri) merupakan perayaan tahunan yang diadakan untuk memperingati hari lahirnya Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri), yang jatuh pada tanggal 29 November. Korpri sendiri didirikan pada tahun 1971, berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 82 Tahun 1971. Tujuan utama pembentukan Korpri adalah untuk mewadahi dan menyatukan seluruh pegawai negeri sipil (PNS) di Indonesia, agar dapat menjalankan tugas pemerintahan dengan profesional, efisien, dan bertanggung jawab.
Korpri bertugas untuk mengembangkan etika, moral, dan integritas para PNS dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Selain itu, Korpri juga berfungsi sebagai wadah yang mempererat hubungan solidaritas antar PNS di seluruh Indonesia. Dalam perkembangannya, Korpri juga berperan penting dalam peningkatan kesejahteraan anggotanya dan menjaga keharmonisan dalam hubungan kerja antara pemerintah dan pegawai negeri.
Peringatan HUT Korpri menjadi momentum yang penting untuk mengevaluasi sejauh mana PNS dapat menjalankan tugas dan kewajibannya sebagai abdi negara yang profesional. Selain itu, HUT Korpri juga menjadi ajang untuk memperkuat semangat dan motivasi PNS agar semakin berdedikasi dalam bekerja, meningkatkan kompetensi, serta melayani masyarakat dengan sepenuh hati.
Dalam perayaan HUT Korpri, biasanya diadakan berbagai kegiatan, seperti upacara bendera, pemberian penghargaan bagi PNS berprestasi, serta kegiatan sosial dan budaya. Peringatan ini juga menjadi momen untuk memperkenalkan nilai-nilai utama dalam berorganisasi, seperti disiplin, tanggung jawab, dan semangat untuk berkontribusi bagi kemajuan bangsa dan negara.
Secara keseluruhan, HUT Korpri bukan hanya sekadar perayaan tahunan, tetapi juga menjadi sarana untuk memperkuat jati diri PNS sebagai abdi negara yang profesional dan loyal terhadap tugas serta tanggung jawabnya. Dengan demikian, HUT Korpri memiliki makna penting dalam rangka mewujudkan birokrasi yang lebih efektif dan efisien dalam melayani masyarakat. ADV
