FOKUSNEWS.ID, OPINI – Fenomena ini biasanya di minggu tenang pencoblosan Pilkada, ada yang menunggu serangan di malam hari sebelum pencoblosan dimulai, malahan ada yang berharap di hari H, politik kita sedang tidak baik-baik saja. Pemilih sudah tidak melihat visi misi lagi maybe sebagian ada yang bertahan dengan harga dirinya memilih karena visi dan misi satu paslon, tapi kenyataannya disekitar kita “ada uang abang di pilih tidak ada uang abang diganti”. Inilah kita sekarang
Wait and see
Bukan hanya kita sebagai pemilih yang galau, fenomena juga berasa di tim-tim calon yang kita pilih, mereka sebagai calon penguasa menunggu dan melihat berapa sih dana yang dikeluarkan oleh calon lain sebelum hari H , siapa yang mengeluarkan uang tersebut lebih dulu dengan nominal diketahui oleh pihak lawan maka nilai tersebut akan “ditindis” oleh pihak lain untuk menjaga basis suara pemilih, ini lah yang terjadi sekarang.
Wait and see
Politik uang sudah lumrah, ini bukan hal yang baru, ini sudah budaya sudah tidak perlu lagi dianggap tabu, kalau perlu ini sebaiknya dilegalkan karena agak repot buat serah terimanya, mau disembunyikan pun sudah tidak bisa lagi.
Pemilih dari Baby boomer, Gen X, milenial, Gen Z, Alpha sampai si paling sandwich pun mau merasakan “serangan” dari calon2 tersebut. Come on kita lagi di persimpangan harusnya harga suara kita tidak bisa dibeli dengan money, tapi circle memaksa menerima kenyataan, “setelah mereka terpilih mana beliau2 tersebut mengingat kita lagi ayo ambil dananya saja sayang kan suaranya hilang begitu saja” kata seorang masyarakat di pos ronda. Inilah kita sekarang.
Wait and see
Duhai calon pemimpin kotaku beri kami tontonan politik yang beradab, jangan tontonan artis yang terus engkau sajikan, apasih yang diperlihatkan berapa banyak uang Anda atau berapa banyak masa anda, ayolah kita berbenah sajikan kami hasil karya anda yang dulu dan yang lagi berjalan, kalau pun anda punya public speaking yang good tawari saja kami misi anda jika memimpin kelak dont buang uang anda berlebihan apalagi sampai flexing kekayaan, anda bukan owner skincare, okey.
Wait and see
Buat yang mulia di Goverment, KPU (Komisi Pemilihan Umum) yang mulia Jadilah Netral jangan mau dibeli oleh sang calon, bapak-bapak dibiayai dari APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) itu pun dari pajak pak bos, hasil dari teman-teman mencari pendapatan dari swasta dan wirausaha yang dipotong oleh pemerintah buat kegiatan 5 tahun sekali ini. Sama yang paling mengawasi juga nih Bawaslu, terima saran dari calon yang tanda kutip terdzolimi, supaya ada berita buruk2 dari paslon yang kami dengar juga jangan hanya baik2 saja yang kami dengar, publikasikan Pak. Doa kami ke pemerintah semoga amanah.
Wait and See
See you on 27 November 2024. Jangan jadi penonton berikan yang terbaik untuk kota kita, carilah yang terbaik diantara yang terbaik.
Pemerhati
SH