FOKUSNEWS.ID, KENDARI -Andi Sumangerukka (ASR) dan Lukman Abunawas (LA), dua tokoh yang bersaing dalam Pilgub Sultra, bertemu di kediaman Musadar Mappasomba, mantan Wakil Wali Kota Kendari, pada Sabtu malam, 30 November 2024. Pertemuan ini terjadi setelah sengitnya persaingan dalam Pilgub Sultra.
“Pertemuan ini diprakarsai oleh kedua belah pihak,” ujar Musadar Mappasomba, yang juga merupakan tokoh berpengaruh di Sultra. Ia mengungkapkan bahwa pertemuan ini dilatarbelakangi oleh keinginan untuk memperkuat tali silaturahmi dan membangun hubungan baik setelah kontestasi Pilgub Sultra.
“Pertemuan ini menjadi momen penting bagi kedua tokoh untuk kembali menjalin komunikasi dan membangun kerja sama demi kemajuan Sultra,” tambah Musadar Mappasomba. Ia menekankan bahwa pertemuan ini merupakan tanda bahwa kedua tokoh siap untuk bersatu dan bekerja sama demi Sultra, terlepas dari perbedaan pandangan politik di masa lalu.
“Saya melihat pertemuan ini sebagai bukti komitmen dan kesungguhan ASR dan LA untuk membangun Sultra,” kata Musadar Mappasomba. Ia percaya bahwa kedua tokoh memiliki visi dan misi yang sama untuk memajukan Sultra dan siap bekerja sama untuk mencapai tujuan tersebut.
“Saya mengapresiasi sikap rendah hati ASR dan kesigapan LA dalam membangun komunikasi,” ungkap Musadar Mappasomba. Ia memuji komitmen dan semangat positif yang ditunjukkan oleh kedua tokoh dalam membangun Sultra.
“Pertemuan ini juga menjadi momentum untuk membangun sinergi antara dua tokoh yang memiliki pengalaman dan keahlian yang berbeda,” jelas Musadar Mappasomba. LA, dengan pengalamannya di birokrasi, siap memberikan saran dan masukan kepada ASR untuk memaksimalkan kinerja pemerintahan. ASR, sebagai pemimpin baru Sultra, juga membuka diri untuk menerima masukan dari LA dan melibatkannya dalam pengambilan keputusan penting.
“Mari kita rangkul kembali satu sama lain dan membangun Sultra bersama,” ajak Musadar Mappasomba, mengajak seluruh masyarakat Sultra untuk kembali bersatu dan membangun Sultra dengan semangat persaudaraan. Ia menekankan pentingnya rekonsiliasi politik setelah Pilgub Sultra, untuk menciptakan iklim politik yang kondusif dan mendukung pembangunan Sultra.
