FOKUSNEWS.ID, JAKARTA – Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari, Muhammad Yusup, memaparkan capaian pembangunan Kota Kendari dalam program Bincang Kita yang disiarkan langsung di Kompas TV, Selasa (19/11/2024). Dalam talkshow yang dipandu oleh jurnalis Kompas TV, Melisa Gandasari, Pj. Wali Kota menjelaskan berbagai langkah strategis untuk mewujudkan Kendari sebagai kota yang lebih aman, nyaman, dan bahagia.
“Tagline ini merangkum visi besar Kota Kendari. Aman berarti menciptakan kota yang tertib dan nyaman bagi investasi. Nyaman mencakup penataan kota yang hijau dan sehat, sedangkan Bahagia diwujudkan melalui pelayanan publik yang prima dan responsif,” jelas Pj. Wali Kota Kendari.
Kota Kendari mencatat sejumlah prestasi gemilang. Tahun ini, Kendari berhasil mempertahankan penghargaan Adipura ke-12 dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan atas keberhasilannya mengelola lingkungan hidup. Selain itu, Kendari terpilih sebagai salah satu penerima hibah dari Bank Dunia untuk membangun Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) pada 2025 mendatang. TPST ini dirancang dengan konsep zero waste dan ekonomi sirkular untuk mendukung pengelolaan sampah berkelanjutan.
Dalam upaya mempercantik wajah kota, Pemkot Kendari telah menyelesaikan pembangunan pedestrian sepanjang 3,5 kilometer di kawasan eks-MTQ dan menata Kali Kadia sepanjang 672 meter menjadi ruang publik. Program Kendari Terang, dengan pemasangan lebih dari 6.600 lampu jalan, juga dihadirkan untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan warga.
Kota Kendari juga berhasil mencatat angka inflasi sebesar 0,99 persen pada September 2024, lebih rendah dibandingkan rata-rata nasional sebesar 1,84 persen. Untuk mencapai hal ini, Pemkot menggalakkan program pangan murah, pengawasan harga bahan pokok, serta pengembangan stok ikan melalui bioflok.
Prevalensi stunting turun signifikan dari 25,7 persen pada 2023 menjadi 2,14 persen pada 2024. Langkah-langkah penanganan stunting meliputi penyediaan air bersih, rehabilitasi rumah tidak layak huni, hingga program orang tua asuh stunting untuk membantu anak-anak berisiko.
Kemiskinan ekstrem di Kendari juga berhasil ditekan dari 2.070 jiwa pada 2023 menjadi 421 jiwa (107 KK) pada 2024. Pemkot menjalankan berbagai program bantuan sosial dan pembangunan infrastruktur untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Angka pengangguran pun menurun menjadi 5,18 persen pada 2023. Upaya yang dilakukan meliputi fasilitasi job fair, pelatihan kerja berbasis kompetensi, hingga program magang dalam dan luar negeri.
Di sektor infrastruktur, Pemkot Kendari terus memperkuat mitigasi bencana seperti banjir dengan normalisasi sungai dan peningkatan drainase. Sementara itu, layanan publik semakin inklusif melalui pembangunan Rumah Sakit Tipe D Antero Hamra dan pengembangan layanan spesialis di RSUD Kendari.
Di bidang pendidikan, alokasi anggaran sebesar 24,67 persen dari APBD 2024 digunakan untuk mendukung pendidikan berkualitas. Tahun ini, sebanyak 1.018 siswa menerima beasiswa dari pemerintah kota.
Mengakhiri wawancara, Pj. Walikota Muhammad Yusup berharap kota yang ia pimpin menjadi beranda depan Provinsi Sulawesi Tenggara.
“Saya ingin Kendari memiliki infrastruktur yang memadai, ekonomi kerakyatan yang tumbuh, dan masyarakat yang hidup dalam harmoni. Dengan begitu, kita bisa mewujudkan kota yang benar-benar aman, nyaman, dan bahagia,” ungkapnya.
Paparan dalam program Bincang Kita ini mencerminkan komitmen kuat Pemkot Kendari dalam membangun kota yang berkelanjutan dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat. Kendari kini melangkah menuju masa depan yang lebih baik, menjadikannya inspirasi bagi daerah lain di Indonesia.