Pj Gubernur Sultra Apresiasi Aplikasi Sipentas dalam Mendorong Investasi dan Percepat Pembangunan

oleh -1749 Dilihat
Penjabat Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Andap Budhi Revianto (Foto Ist)

FOKUSNEWS.ID, KENDARI – Penjabat Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Andap Budhi Revianto, memuji inovasi 14 proyek perubahan peserta PKN II tahun 2024, termasuk Sipentas (Strategi Peningkatan Investasi).

Sipentas dirancang untuk mengatasi penurunan realisasi investasi di Sultra dalam dua tahun terakhir, yang turun drastis dari Rp21 triliun pada periode 2018-2021 menjadi Rp14 triliun pada tahun 2023 dan hanya mencapai Rp10 triliun lebih pada triwulan ketiga 2024.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan PTSP Provinsi Sultra, Parinringi bersama sejumlah kepala OPD lingkup Pemprov Sultra foto bersama Pj Gubernur Sultra, Andap Budhi Revianto disela launching inovasi daerah.
Andap menekankan pentingnya pemimpin masa depan Sultra yang tidak hanya ahli dalam administrasi, tetapi juga inovatif dan mampu mengatasi tantangan masyarakat.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan PTSP Provinsi Sultra, Parinringi (Foto Ist)

Ia juga menyatakan bahwa Pemprov Sultra berkomitmen meningkatkan sumber daya manusia untuk mendorong reformasi birokrasi yang lebih baik.

Kepala DPM-PTSP Sultra, Parinringi, menjelaskan bahwa Sipentas dirancang untuk menarik investasi baik dari dalam negeri maupun luar negeri.

Tujuannya adalah mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, pemerataan pembangunan, dan meningkatkan daya saing Sultra di tingkat nasional dan internasional.

Parinringi mengungkapkan bahwa penurunan investasi Sultra disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk:

• Lambatnya progres proyek strategis nasional: Banyak proyek yang masih terhenti di tahap perizinan dasar, seperti izin lingkungan hidup dan tata ruang.

• Penurunan intensitas kegiatan industri bijih nikel: PT VDNI dan PT OSS saat ini lebih fokus pada proses produksi, sehingga tidak ada lagi progres pembangunan infrastruktur.

Sipentas akan diimplementasikan melalui beberapa langkah strategis, antara lain:

• Rapat Koordinasi Percepatan Realisasi Investasi: Mengumpulkan pemangku kepentingan, termasuk OPD teknis, pelaku usaha, dan pemerintah daerah, untuk membahas percepatan investasi.

• Evaluasi dan Pengawasan Pelaku Usaha: Melakukan evaluasi terhadap pelaku usaha di Sultra untuk memastikan kepatuhan terhadap regulasi dan percepatan penyelesaian proyek.

• Kolaborasi dengan OPD Teknis: Bekerja sama dengan OPD terkait untuk mempercepat pelayanan perizinan dasar, seperti Amdal, penyelesaian masalah perindustrian, dan optimalisasi sumber daya.

Sipentas juga menargetkan peningkatan investasi dari PMA maupun PMDN. Saat ini, Sultra telah memiliki sekitar 6-7 perusahaan besar seperti PT Virtue Dragon, PT OSS, dan IKIP di Konawe, tetapi kontribusi PMA terhadap investasi masih belum signifikan.

DPM-PTSP Sultra optimis dapat mengembalikan tren positif investasi pada 2025 melalui Sipentas.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan PTSP Provinsi Sultra, Parinringi bersama sejumlah kepala OPD lingkup Pemprov Sultra foto bersama Pj Gubernur Sultra, Andap Budhi Revianto disela launching inovasi daerah. (Foto Ist)

Kepala Dinas Penanaman Modal dan PTSP Provinsi Sultra, Parinringi. Mereka berharap langkah-langkah ini akan mengatasi kendala yang ada dan meningkatkan realisasi investasi secara signifikan di tahun mendatang.

Sipentas diharapkan dapat meningkatkan daya saing daerah dan mempercepat pemerataan pembangunan di Sultra.

Dengan pertumbuhan investasi, diharapkan pembangunan infrastruktur, pengembangan kawasan industri, dan penyerapan tenaga kerja dapat meningkat.

Strategi Sipentas merupakan langkah konkret Sultra untuk kembali menjadi daerah unggulan dalam hal investasi di Indonesia, sekaligus mendukung visi pembangunan ekonomi berkelanjutan di wilayah timur Indonesia.

Tinggalkan Balasan

No More Posts Available.

No more pages to load.