FOKUSNEWS.ID, KENDARI – Lurah Korumba, Wahid Sulfian diduga terlibat politik praktis dengan mengarahkan sejumlah RW dan RT untuk memenangkan pasangan calon (Paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kendari nomor urut 3, Sitya Giona Nur Alam – Subhan.
Salah seorang RT yang enggan disebutkan namanya mengatakan, dirinya dan sejumlah RW serta RT diarahkan oleh Lurah Korumba untuk bekerja dalam memenangkan Giona – Subhan.
“Pak lurah minta data warga, katanya untuk Giona,” ujar RT yang menolak indentitasnya dicantumkan dalam pemberitaan, Selasa 19 November 2024.
Hanya saja, oknum RT tersebut tak menyebutkan secara detail, apakah ada penyampaian terkait arahan Lurah Korumba untuk memenangkan Paslon tertentu atas instruksi pimpinan tertinggi.
Sementara itu, Lurah Korumba, Wahid Sulfian membantah tudingan yang dialamatkan kepada dirinya.
Dikatakannya, bahwa dirinya tak pernah mengarahkan perangkat RW, RT bahkan orang perorang untuk mendata ataupun memenangkan salah satu Paslon.
“Kalau saya tidak seperti itu. Kita tidak pernah mengarahkan RT/RW. Kita ini kan ASN,” kata Wahid Sulfian, saat ditemui di ruang kerjanya.
Kendati demikian, Ia tak menampik, bahwa isu keterlibatan lurah dalam politik praktis juga santer beredar diberbagai wilayah.
Wahid Sulfian menyebutkan, dirinya bersama sejawatnya (oknum lurah) telah berdiskusi, terkait maraknya informasi dugaan keterlibatan perangkat lurah untuk memenangkan Paslon tertentu.
“Kalaupun itu saya tertangkap langsung di lapangan misalkan, namanya saya juga manusia biasa, bisa saja misalnya. Tapi, saya fikir UU Pemilukada ini, kecuali orang bodoh untuk melakukan itu, kita akan langsung dipecat, saya tidak mau seperti itu,” jelas Wahid Sulfian.
Lurah Korumba juga mengakui, bahwa isu keberpihakan terhadap Paslon tertentu alias politik praktis juga dialamatkan kepada Pj Wali Kota Kendari. Bahkan, sampai dilaporkan di Kemendagri.
Wahid Sulfian menegaskan, bahwa pihaknya fokus untuk mewujudkan keamanan dan ketertiban (Kamtibmas) di lingkungan masyarakat menjelang perhelatan Pilkada.