FOKUSNESW.ID, KENDARI – Beredar gambar di grup whatsapp hewan endemik Sulawesi Tenggara (Sultra) Anoa diduga mati di kawasan pertambangan di Kabupaten Konawe, Sultra.
Sebelumnya baru-baru ini viral sebuah video media sosial Tiktok hewan Anoa yang masuk di area beskem pertambangan di Sultra.
Saat dikonfirmasi Kepala Seksi Konservasi Wilayah II Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sultra, Prihanto mengatakan belum bisa memastikan hewan dilindungi ini mati di lokasi pertambangan ataukah tidak.
“Kami belum bisa memastikan, sementara ini pihaknya melakukan invetigasi dulu apakah benar?, lokasinya dimana?. Kemudian apakah itu foto baru atau foto lama?, terus ditambang mana. Petugas kami sudah kelapangan mencari kebenaran berita tersebut,” ungkapnya saat di hubungi via whatsapp Selasa (16/7/2024).
Ia menjelaskan jika benar hewan endemik ini sengaja dibunuh. Sesuai UU 5 tahun 1990 tentang BKSDA itu menyebutkan bahwa di pidana dengan pidana penjara maksimal 5 tahun
“Jadi bila benar hewan endemik ini sengaja dibunuh, maka pelaku bisa terjerat pidana, maksimal lima tahun penjara.
Terpisah, salah seorang warga Sultra, Wawan sangat menyayangkan kematian hewan endemik Sultra Anoa.
“Sangat disayangkan, kalau betul tangkap pelakunya, BKSDA dan Kepolisian harus cari pelakunya. Ini hewan dilindungi dan menjadi maskot Sulawesi Tenggara,” kesal Wawan.
Hal senada diungkapkan, Ilang warga Sulawesi Tenggara. Seharunya hewan endemik Sulawesi ini dijaga dan lestarikan karena keberadaannya sudah jarang ditemui.
“Siapapun pelakunya harus ditindak tegas agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi,” tegas Ilang.
Laporan : Ruslan