FOKUSNEWS.ID, KENDARI – Proses pembangunan Gedung Rumah Makan BPSDM di Sulawesi Tenggara (Sultra) semakin mendekati tahap penyelesaian. Dengan progres fisik mencapai 95 persen, gedung ini semakin menunjukkan kemegahan desain modern yang diusung oleh Dinas Cipta Karya, Bina Konstruksi, dan Tata Ruang Sultra.
Gedung berkapasitas hingga 1.000 orang ini dirancang untuk memberikan kenyamanan dan efisiensi tinggi, lengkap dengan fasilitas seperti dapur skala besar, ruang makan luas, serta tata letak yang mendukung alur pergerakan. Sistem ventilasi yang baik dan standar kebersihan tinggi juga menjadi fokus utama dalam perancangannya.
Komitmen Penyelesaian Tepat Waktu Kepala Dinas Cipta Karya, Bina Konstruksi dan Tata Ruang Sultra, Dr. Ir. Martin Effendi Patulak, M.Si, mengungkapkan bahwa proyek ini adalah bagian dari upaya meningkatkan fasilitas pelatihan di BPSDM. Gedung ini diharapkan mendukung kebutuhan peserta pelatihan dan tamu dengan pelayanan optimal.
“Fasilitas ini akan menjadi pendukung utama dalam program pelatihan BPSDM untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia,” ujar Martin Effendi saat meninjau pembangunan bersama Kabid Cipta Karya, La Liusu.
Target Peresmian Bulan Depan
Dengan target penyelesaian pada Desember mendatang, pemerintah provinsi optimistis gedung ini bisa segera diresmikan dan digunakan. Hal ini penting untuk memastikan operasional BPSDM berjalan lebih maksimal, terutama dalam menyediakan layanan makanan berkualitas bagi para pengguna.
“Modern, fungsional, dan berdaya tampung besar, Gedung Rumah Makan BPSDM diproyeksikan menjadi salah satu fasilitas unggulan yang mendukung pengembangan sumber daya manusia di Sulawesi Tenggara,” ungkap Martin Effendi
Sementar itu Kabid Dinas Cipta Karya, Bina Konstruksi dan Tata Ruang Sultra La Liusu
mengatakan Progres gedung rumah makan BPSDM atau Badan Diklat itu sudah mencapai 95 persen.
“Insyaallah bulan Desember sudah diresmikan untuk digunakan kerena, progres pembangunan rumah makan BPSDM sudah mencapai 95 persen,” jelasnya.
Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II adalah salah satu pelatihan yang diselenggarakan oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi manajerial Aparatur Sipil Negara (ASN).
“Kepala BPSDM Syahruddin Nurdin berharap rumah makan ini diresmikan pada waktu penutupan Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II oleh kepala dinas se kabupaten kota Sultra, termasuk ada juga peserta dari kawasan timur,” kata La Liusu
La Liusu menjelasnya saat meninjau pembangunan rumah makan BPSDM. Ia memastikan proyek ini bisa rampung tepat waktu. Ia menyebut pihaknya kini tengah fokus mempercepat penyelesaiannya sehingga bisa cepat difungsikan.
“Kami sebagai instansi teknis dalam hal ini menangani pembinaan bangunan negara, apalagi DIPA itu ada di Dinas Cipta Karya, Bina Konstruksi dan Tata Ruang, maka kami mempercepat untuk penyelesaiannya,” bebernya.
Ia membahkan gedung rumah makan yang dibangun ini sudah memenuhi standar. La Liusu mengaku bangunan ini memiliki fisik yang bagus karena dibangun dengan desain modern.
“Mudah-mudahan Pak Kadis bisa koordinasikan dengan pimpinan lebih tinggi untuk peresmian gedung ini,’ pungkasnya.
Sebagai Informasi, gedung ini tidak hanya berfungsi sebagai fasilitas utama, tetapi juga dapat dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan seperti seminar, rapat besar, atau acara formal lainnya. Dengan kapasitas yang memadai, gedung ini diharapkan mampu memenuhi kebutuhan berbagai pihak yang memerlukan ruang multifungsi.
Keberadaan gedung ini memberikan manfaat lebih bagi instansi terkait, khususnya dalam menyediakan sarana yang mendukung kegiatan operasional dan pengembangan sumber daya manusia secara lebih optimal.
Proyek ini merupakan hasil kolaborasi antara pemerintah dan mitra kontraktor yang berkomitmen menyelesaikan pembangunan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.
Di lapangan, tim konstruksi terus memastikan setiap tahapan pengerjaan mengikuti spesifikasi teknis dan standar kualitas yang tinggi. Selain itu, material yang digunakan dipilih dengan cermat agar bangunan memiliki daya tahan yang optimal dan memberikan kenyamanan bagi pengguna.
