FOKUSNEWS.ID, KENDARI – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) melalui Dinas Perhubungan terus berupaya meningkatkan konektivitas antar daerah guna mendukung pertumbuhan ekonomi lokal. Salah satu langkah terbaru adalah uji coba rute baru kapal perintis yang dilaksanakan di Pelabuhan Munse Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep). Yang bertujuan untuk memperlancar transportasi barang dan penumpang antar pulau di wilayah Sultra.
Kepala Bidang Angkutan Pelayaran Dishub Sultra, Muhammad Jalil Alfin Razak, S.H, M.E mengatakan Uji Coba Sandar kapal menggunakan kapal perintis berdasarkan permintaan Pemerintah Daerah (Pemda) Konkep kepada Direktorat Jenderal Perhubungan Laut melalui KUPP Lapuko sebagai unit pelaksana teknis, dengan harapan kedepan pelabuhan ini dapat menjadi jalur kapal perintis.
Uji Coba Sandar di Pelabuhan Munse ini buah kerjasama Dishub Sultra dan Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (KUPP) Kelas III Lapuko pada 16 November lalu.
“Uji sandar kapal di pelabuhan Munse sudah dilaksanakan 16 November lalu. Alhamdulillah kapal bisa sandar dengan aman dan lancar. Uji sandar ini merujuk pada permintaan Pemda Konkep kepada KUPP Lapuko dengan harapan kedepan, dengan masuknya kapal di daerah ini dapat mendorong perekonomian masyarakat di Konowe Kepulauan,” ungkapnya saat ditemui di Kantor Dishub Sultra Selasa (19/11/2024).
Saat ini, lanjut Jalil, Pelabuhan Munse belum beroperasional mengingat masih melengkapi sejumlah izin. Jika sudah clear selanjutnya akan masuk di rencana induk pelabuhan nasional.
“Ini harus masuk supaya dapat kode pelabuhan, apalagi sekarang sudah memakai sistem Inaportnet,” jelas Muhammad Jalil.
Inaportnet merupakan bagian dari program Implementasi National Single Window (INSW) yang juga merupakan sistem elektronik dalam pengurusan dokumen kepelabuhanan, baik dalam hal bongkar muat, maupun dokumen kapal.
Menurutnya, jika Pelabuhan Munse sudah beroprasional akses masyarakat akan lebih mudah. Termasuk akan membuka kerang perekonomian baru bagi Konawe Kepulauan.
“Tentunya kehadiran Pelabuhan Munse sangat kita dukung. Pertama karena dia berada di daerah terpencil, tertinggal dan terluar. Kemudian ini juga membantu meningkatkan ekonomi masyarakat setempat, hasil bumi masyarakat seperti kopra bisa diangkut dari kapal sabuk ke daerah tujuan,” pungkas Muhammad Jalil.
Sebelumnya, Kepala KUPP Kelas III Lapuko, Nurbaya saat Uji Coba Sandar. menuturkan bahwa, agenda pengujian merupakan langkah awal untuk memastikan standarisasi kelayakan pelabuhan Munse dan pelabuhan ini dirancang untuk sandar kapal dengan ukuran DWT 2000 dan kedalaman dalam kondisi surut terendah adalah -6 M.
Nurbaya menjelaskan, kaitannya dengan pengunaan Kapal KM. Sabuk Nusantara 84, karena kapal ini merupakan salah satu kapal perintis yang menjadi bagian dari program pemerintah yang melayani masyarakat di Pulau-pulau Sulawesi Tenggara dan Maluku Utara.
Sementara itu, Nahkoda Kapal Sabuk Nusantara 84, La Ode Qolim mengungkapkan pelabuhan Munse sangat tepat menjadi tempat sandar untuk kapal perintis, dengan kondisi perairan yang cukup dalam sehingga memudahkan kapal ketika akan sandar di dermaga
Sedangkan, salah satu warga Kabupaten Konawe Kepulauan, Ekatusalam mengungkapkan bahwa, dengan adanya rute baru menggunakan Kapal Sabuk Nusantara 84 akan lebih memberikan kemudahan akses transportasi laut masyarakat, khususnya di Wawoni Timur.
“Akses masyarakat akan lebih terjangkau
dengan adanya rute baru ini. Kami berharap ini bisa berjalan dengan baik dalam hal peningkatan layanan bagi masyarakat Sulawesi Tenggara,” terang Ekatusalam.
Tentu ini juga, sambung Ekatusalam, akan memberikan dampak positif terhadap akses perkonomian masyarakat, termasuk terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Konkep.
“Kalau perekonomian masyarakat meningkat, maka ada berdampak terhadap pembangunan di daerah, khususnya Desa Munse,” ujar putra daerah Konkep kepada media.
Agenda pengujian pelabuhan kali ini dihadiri oleh Nahkoda Kapal Sabuk Nusantara 84, La Ode Qolim, Kepala KUPP Kelas III Lapuko,Nurbaya, Pejabat Pembuat Komitmen untuk Pelabuhan Munse Zulkifli, Pejabat Pembuat Komitmen Kapal Perintis Pangkalan Kendari Welhelmus Putra Hadjo dan Kepala Bidang Angkutan Pelayaran Dinas Perhubungan Sulawesi Tenggara, Muhammad Jalil Alfin Razak.
Sebagai informasi, jaringan trayek yang dilalui KM. Sabuk Nusantara 84 (R-54) dengan rute yakni Kendari, Langara, Munse ,Waode Buri, Pasar Wajo, Bau-Bau, Pola, Banggai, Taliabu dan kemudian akan kembali berlabuh ke pelabuhan Kendari sebagai homebase. (ADV)