FOKUSNEWS.ID, KENDARI – Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menargetkan peningkatan daya saing investasi daerah pada tahun 2024.
Di bawah kepemimpinan Kepala Dinas Parinringi, DPMPTSP Sultra telah merumuskan sasaran strategis dengan tujuh indikator kinerja utama yang menjadi panduan untuk mencapai target tersebut.
Parinringi menyampaikan bahwa tujuan strategis tahun 2024 ini selaras dengan visi pembangunan jangka menengah daerah, yakni mewujudkan Sulawesi Tenggara yang aman, maju, sejahtera, dan bermartabat.
“Untuk mencapai sasaran tersebut, kami telah menetapkan tujuh indikator kinerja utama beserta targetnya masing-masing,” jelas Parinringi baru-baru ini.
Adapun tujuh indikator kinerja utama tersebut meliputi:
1. Peningkatan jumlah investor berskala nasional (Penanaman Modal Dalam Negeri/PMDN dan Penanaman Modal Asing/PMA).
2. Peningkatan nilai realisasi investasi dari PMDN dan PMA.
3. Peningkatan jumlah izin usaha yang diterbitkan.
4. Peningkatan jumlah media promosi investasi untuk menarik investor.
5. Peningkatan nilai survei kepuasan masyarakat atas layanan publik.
6. Pengurangan waktu maksimal pelayanan untuk mempercepat proses perizinan.
7. Peningkatan nilai penyelenggaraan pelayanan publik secara keseluruhan.
Berpijak pada Misi RPJMD
Strategi ini juga didasarkan pada misi ke-2 RPJMD Sultra, yaitu memajukan daya saing wilayah melalui penguatan ekonomi lokal dan peningkatan investasi.
“Melalui proses refleksi dan proyeksi, kami menggali nilai-nilai luhur dari seluruh stakeholder yang sejalan dengan tujuan besar provinsi ini,” tambah Parinringi.
Ia menegaskan bahwa keberhasilan program ini bergantung pada kompetensi seluruh sumber daya organisasi. Dengan sinergi dan inovasi, DPMPTSP Sultra optimistis dapat membawa daerah ini menuju daya saing investasi yang lebih tinggi di tingkat nasional.
“Seluruh elemen harus memiliki daya saing tinggi untuk bersama-sama mencapai tujuan tersebut,” pungkasnya.
Upaya ini diharapkan tidak hanya mendongkrak realisasi investasi di Sultra, tetapi juga memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi lokal dan kesejahteraan masyarakat.
