Fokusnews.id,Kendari – Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian (Disnakerperin) Kota Kendari Sulawesi Tenggara (Sultra) akan memberakatkan 35 orang pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) untuk studi banding di Sulawesi Selatan (Sulsel) kota Makassar Selasa 12 Juni 2024 besok.
Kepala Disnakerperin Kota Kendari Muhammad Ali Aksa mengatakan tujuan dari studi banding buat para pelaku IKM guna untuk meningkatkan produk IKM mengenai pelayanan, penkajian, cara pemasaran, meningkatkan produktivitas dan lain-lain.
“Nah besok kebetulan saya mendampingi para pelaku IKM untuk mengadakan studi banding di Makassar dengan beberapa Kabupaten, itu mereka akan disuruh studi tiru disana untuk melihat kawasan industri di Makassar dan pabrik-pabrik yang ada disana,” ungkapnya saat ditemui di Mal Pelayanan Kantor Balikota Kendari Senin (11/6/2024).
Kata Ali menurut data saat ini untuk pelaku IKM yang terdaftar di Disnakerperin Kota Kendari lebih dari 1.000 orang pelaku IKM tapi yang masuk dalam binaan kita ini mungkin sekitar 300an orang dan sekarang kami lagi giat-giatnya meningkatkan produktivitas, kemampuan pelayanan dan membantu pembuatan izin halal buat para pelaku IKM di kota Kendari.
“Alhamdulillah sertifikasi halal gratis tahun ini sebanyak 120 yang akan kita terbitkan, selama teman-teman kita itu dari IKM punya kemampuan data yang dibutuhkan sesuai syarat pasti akan di bantu,”ucapnya.
Lanjutnya memang belum semuanya punya sertifikat halal karena kan ini boleh di kata belum terlalu lama terpublikasi dan teman-teman IKM ini namanya industri kecil dan kemarin mereka tidak punya kemampuan untuk membuat, karena cukup mahal kalau mau buat sertifikat halal secara mandiri, maka dari itu kita jembatani.
“Saat ini juga kita lagi mencoba jembatani teman-teman IKM untuk bisa semua mempunyai sertifikat halal,” jelasnya.
Ia menambahkan produk IKN yang kita bina saat ini sudah ada yang go internasional seperti produk-produk abon ikan marlin, abon cakalang ada jenis lainnya seperti jambu mente, sagumi itu sudah luar biasa sampai di luar negeri
“Jadi selain prodak pangan binaan, kami ada juga kerajinan termasuk tenunan dari nentu, rotan dan kain itu sudah tembus pasar Eropa,” ujarnya.
“Untuk masuk dalam binaan Disnakerperin Kota Kendari tidak ada syarat yang mengikat prinsipnya kalau dia punya produk datang di kantor kita daftar, selama itu dia mau bergabung walaupun belum memiliki izin nanti kita bina. Tetapi lebih bagus kalau dia punya izin usaha ya itu jauh lebih bagus,” pungkasnya.
Reporter: Ulank
Editor : Yayat