Tuduhan AP2 Sultra Tidak Berdasar Mengenai Pengelolaan dana BLUD, Ini Penjelas RSUD Kota Kendari

oleh -237 Dilihat
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Kendari (Foto Ist)

FOKUSNES.ID, KENDARI – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Kendari dengan tegas membantah tudingan miring yang dilontarkan oleh Lembaga Aliansi Pemuda dan Pelajar (AP2) Sulawesi Tenggara (Sultra) mengenai pengelolaan dana Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Menurut Humas RSUD Rizki Amalia Salim, SH, tudingan tersebut tidak berdasar dan pengelolaan dana dilakukan secara transparan dan bertanggung jawab.

Rizki Amalia Salim memberikan klarifikasi bahwa laporan keuangan rumah sakit telah diaudit oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan Kantor Akuntan Publik.

“Hasil audit menunjukkan bahwa laporan keuangan kami bersih dan tidak ada penyimpangan dana,” tegas Rizki pada Senin (22/7/2024).

Salah satu tudingan yang dibantah adalah penggunaan dana BLUD untuk deposito. Rizki menyatakan bahwa hal tersebut tidak pernah dilakukan. “Kami tidak pernah mendepositokan dana BLUD. Semua dana digunakan sesuai dengan peruntukannya,” jelasnya.

RSUD Kendari juga mengklarifikasi bahwa tudingan penyalahgunaan dana sebesar Rp73 miliar merupakan total pendapatan rumah sakit pada tahun 2023, yang semuanya telah diaudit secara ketat. “Kami terbuka untuk diaudit kapan saja. Laporan keuangan kami bersih,” ujar Rizki.

Menanggapi tudingan penggunaan dana BLUD untuk membiayai perjalanan dinas, Rizki menegaskan bahwa tidak ada perjalanan dinas yang dibiayai dari dana tersebut.

“Kami siap membuktikannya jika diperlukan,” tegasnya. Bahkan, sejak menjabat sebagai direktur, dr. Sukirman tidak pernah melakukan perjalanan dinas ke luar negeri, baik menggunakan dana dinas maupun pribadi, kecuali izin cuti untuk tugas haji.

Terkait tudingan adanya suap untuk mempertahankan jabatan Direktur RSUD Kendari, pihak rumah sakit memberikan penjelasan mengejutkan. Menurut Rizki, dr. Sukirman justru telah beberapa kali mengajukan pengunduran diri namun ditolak oleh Pemerintah Kota Kendari.

“Ini bukti nyata bahwa tudingan tersebut tidak berdasar. Pak Direktur justru ingin mundur,” ungkapnya.

 

Editor : Ruslan

Tinggalkan Balasan

No More Posts Available.

No more pages to load.