FOKUSNEWS.ID, KENDARI – Dinas Cipta Karya, Bina Konstruksi, dan Tata Ruang Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) sedang menyelesaikan proyek pembangunan gerbang perbatasan yang menghubungkan Kabupaten Konawe dan Kolaka Timur (Koltim). Proyek ini telah memasuki tahap kedua dan ditargetkan rampung pada Desember 2024.
Pembangunan gerbang ini merupakan bagian dari program modernisasi infrastruktur di Sultra, bertujuan meningkatkan konektivitas dan memperjelas batas administrasi antara kedua kabupaten. Kepala Dinas Cipta Karya, Bina Konstruksi, dan Tata Ruang Provinsi Sulawesi Tenggara Martin Efendi Patulak menjelaskan bahwa pengerjaan dibagi menjadi dua tahap.
“Tahap pertama dimulai tahun lalu dengan fokus pada persiapan awal dan struktur dasar. Tahun ini, kami melanjutkan ke tahap finishing, termasuk detail desain dan elemen struktural lainnya. Jika semua berjalan lancar, kami optimis proyek ini selesai tepat waktu,” ujar Martin saat ditemuai di kantor Cipta Karya Sultra, Kamis (14/11/2024).
Untuk tahap kedua, pemerintah mengalokasikan anggaran sekitar Rp 900 juta. Anggaran ini digunakan untuk menyelesaikan elemen desain dan konstruksi akhir, sehingga gerbang perbatasan dapat menjadi simbol batas wilayah yang jelas di tengah pesatnya pembentukan daerah otonomi baru (DOB) di Sultra.
Simbol Identitas dan Kemajuan Wilayah
Desain gerbang perbatasan ini dirancang dengan konsep modern dan estetis, menggabungkan identitas budaya lokal dengan visi perkembangan Sultra yang dinamis. Martin menambahkan, gerbang ini diharapkan menjadi landmark penting di wilayah tersebut.
“Gerbang ini bukan hanya penanda administratif, tetapi juga simbol kemajuan infrastruktur Sultra. Kami ingin menunjukkan bahwa provinsi ini terus berkembang dan siap bersaing dalam berbagai aspek,” jelasnya.
Pembangunan ini diprioritaskan untuk meningkatkan kenyamanan dan kemudahan akses masyarakat di Konawe dan Kolaka Timur. Gerbang ini juga mencerminkan komitmen Pemprov Sultra dalam memperbaiki kualitas infrastruktur, yang berdampak langsung pada peningkatan mobilitas, ekonomi, dan pelayanan publik.
Mendorong Proyek Infrastruktur Lainnya
Efendi menegaskan bahwa keberhasilan proyek ini akan menjadi bukti nyata dari kemampuan Pemprov Sultra dalam mengelola proyek besar.
“Proyek ini akan memacu semangat kami untuk menyelesaikan proyek infrastruktur lainnya di seluruh Sultra. Kami yakin ini akan membawa manfaat jangka panjang bagi masyarakat,” katanya.
Dengan perencanaan matang dan pelaksanaan yang terarah, pembangunan gerbang perbatasan Konawe-Koltim diharapkan menjadi simbol kebanggaan masyarakat Sultra, sekaligus menunjukkan kesiapan daerah ini dalam menghadapi tantangan pembangunan di masa depan.
Proyek ini bukan hanya tentang pembangunan fisik gerbang, tetapi juga tentang meningkatkan kenyamanan dan kemudahan akses bagi masyarakat yang tinggal di kedua kabupaten tersebut.
Dengan selesainya proyek ini, masyarakat akan merasakan dampak positif, baik dalam hal kenyamanan perjalanan antar daerah maupun dalam hal memperjelas batas administrasi antara kabupaten yang semakin padat.
Efendi Patulak menekankan bahwa keberhasilan proyek ini akan menjadi bukti nyata dari kemampuan Pemprov Sultra dalam mengelola dan menyelesaikan proyek besar yang berdampak luas.
Di samping itu, proyek pembangunan gerbang perbatasan ini juga akan memacu semangat bagi proyek-proyek infrastuktur lainnya yang sedang dijalankan di seluruh provinsi Sultra.
Dengan segala perencanaan dan pengerjaan yang dilakukan, diharapkan pembangunan gerbang perbatasan ini tidak hanya akan berfungsi sebagai fasilitas administratif, tetapi juga sebagai simbol kebanggaan masyarakat Sultra, yang menunjukkan bahwa daerah ini semakin maju dan siap bersaing dalam aspek infrastruktur dan pembangunan daerah. ADV