FOKUSNEWS.ID, KENDARI – Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) meluncurkan sebuah strategi baru yang dinamakan Sipentas (Strategi Peningkatan Investasi) untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di daerah tersebut.
Peluncuran Sipentas merupakan bagian dari 14 Proyek Perubahan yang diinisiasi oleh peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Angkatan XXXV Tahun 2024.
Acara peluncuran resmi ini dihadiri oleh Penjabat (Pj) Gubernur Sultra, Andap Budhi Revianto, yang bersama dengan 14 proyek perubahan lainnya, membuka inisiatif tersebut di Ruang Pola Kantor Gubernur Sultra pada Selasa, 26 November 2024. Dalam pidatonya, Pj Gubernur menekankan pentingnya inovasi dalam kepemimpinan dan solusi nyata bagi tantangan masyarakat.
“Pemimpin masa depan di Sulawesi Tenggara harus tidak hanya terampil dalam administrasi, tetapi juga mampu memimpin dengan inovasi yang memberikan dampak positif bagi masyarakat,” ujar Andap.
Ia juga menyoroti kemajuan dalam reformasi birokrasi yang semakin baik serta berharap program PKN akan menghasilkan pemimpin yang siap menghadapi tantangan masa depan.
Sementara itu, Kepala DPM-PTSP Sultra, Parinringi, mengungkapkan bahwa Sipentas dirancang untuk mengatasi penurunan signifikan dalam realisasi investasi yang terjadi dalam dua tahun terakhir.
Pada periode 2018 hingga 2021, investasi di Sultra melonjak hingga mencapai Rp21 triliun, namun pada 2023, angka ini menurun drastis menjadi hanya Rp14 triliun dan diperkirakan hanya mencapai Rp10 triliun pada triwulan ketiga 2024.
Parinringi menjelaskan bahwa penurunan ini disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah proyek-proyek strategis nasional yang belum menunjukkan progres signifikan karena masih berada dalam tahap perizinan dasar.
Dengan diluncurkannya Sipentas, DPM-PTSP Sultra berharap dapat menarik kembali investasi baik dari dalam negeri maupun luar negeri, yang akan mempercepat pembangunan dan meningkatkan daya saing Sultra di tingkat nasional maupun internasional.
“Strategi ini bertujuan untuk menciptakan kondisi yang lebih baik bagi investor dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih merata serta pembangunan infrastruktur yang lebih cepat,” tambah Parinringi.
Dengan program Sipentas ini, diharapkan Sultra dapat kembali menjadi salah satu daerah unggulan dalam hal investasi di Indonesia, serta mendukung visi pembangunan ekonomi berkelanjutan di wilayah timur Indonesia.
