FOKUSNEWS.ID, KENDARI – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Tenggara (Sultra) mengelar sosialisasi dan edukasi di Fakultas Perternakan Universitas Halu Oleo Kendari Saptu, (7/9/2024). pagi
Dalam sambutannya, Wakil Rektor 3 UHO Nur Arafah mengapresiasi sekaligus berterima kasih kepada pihak KPU Sultra yang telah menyelenggarakan panggung demokrasi di Universitas Halu Oleo.
“Kami sangat memberi apresiasi dan berterima kasih kepada KPU Sultra. Kepedulian warga kampus sangat diperlukan dan menjadi contoh bagi masyarakat bahwa miniatur demokrasi itu ada di kampus,” ungkapnya.
Menurutnya, demokrasi bukan sekedar memilih namun apa yang dipilih bisa dipertanggung jawabkan sehingga pemimpin yang dipilih benar-benar pemimpin yang amanah.
“Tentunya bagaimana mendorong partisipasi ini bukan karena ada tekanan atau uang biru bisa hadir untuk memilih,” ungkap dosen Fakultas Kehutanan dan Ilmu Lingkungan UHO tersebut
Ditempat yang sama Ketua pelaksana harian KPU Sultra Suprihati Prawati Nengtias dalam sambutannya mengatakan kedatangan KPU secara kelembagaan di Universitas Halu oleo dimana untuk menberikan edukasi dan mensosialisasi kepada mahasiswa tentang pemilihan umum karena nota bene mahasiswa ini adalah pemilih cerdas tepat dalam menggunakan hak pilihnya dengan sebenar-benarnya untuk memilih pemimpin di daerahnya masing-masing.
“Mahasiswa ini pemilih yang kritis pememilih yang independen juga menjadi agen perubahan dan tentu dapat menjadi corong bagi KPU untuk menyampaikan atau mensosialisasikan tentang Ayo ke TPS pada tanggal Rabu 27 November 2024,” uangkapnya
Lanjutnya tentu harapan kami adalah sebagai pemilihan cerdas tentu juga bahwa wadah Pemilu ini benar-benar dijadikan sebagai wadah bagaimana pemuda atau mahasiswa ini memberikan kontribusi dengan memilih pemimpin yang benar-benar amanah berkualitas dan berintegritas. Karena dari representasi pemilih yang ada di Sulawesi Tenggara itu 46 persen adalah memilih gen Z artinya pemilih yang hadir pada hari ini suara-suara kalian lah yang menjadi rebutan bagi para kandidat artinya suara-suara kalian lah yang menjadi penentu masa depan daripada daerah kita masing-masing
“Jadi sebagai agen perubahan dan sebagai pemilih cerdas tentu benar-benar harus memahami apa sih fungsi saya sebagai mahasiswa sebagai pemilik cerdas salah satu adalah bagaimana para mahasiswa ini benar-benar kritis dalam memaknai seluruh berita-berita yang ada di media sosial karena pemegang utama pengguna utama dari pada media sosial tentu adalah para pemuda dan sebagian itu ada di tempat ini bagaimana kita cerdas dalam memilah apakah informasi ini atau informasi ini benar atau tidak,” Jelasnya.
“Nah tentu upaya-upaya itu ketika ada hal-hal yang sifatnya negatif tentu dengan daya krisis yang kita miliki mampu memeriksa atau mengecek atau memvalidasi benar atau salah berita ini dan kemudian tentu karena kita juga sebagai pengguna media sosial adalah fungsi utama kita bagaimana kita meluruskan atau menyebarkan informasi-informasi yang sifatnya positif tentang Pilkada ini,” tambahnya.
“Harapan kami dalam giat ini kehadiran kalian kami sangat butuhkan untuk menyampaikan hal-hal yang penting kepada masyarakat dan juga melalui forum ini kami menyampaikan bahwa datang ke TPS itu tidak asal datang Tapi tentu ada syaratnya yang pertama tentu kita sudah memenuhi syarat yang pertama yaitu sudah berusia 17 tahun atau sudah menikah dan dibuktikan dengan KTP elektronik,” pungkasnya .
Laporan: Ruslan