FOKUSNEWS.ID, KENDARI – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Tenggara (Sultra) sukses menggelar Debat Publik kedua Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sultra, tepatnya di Hotel Sutan Raja, Kabupaten Kolaka, Jumat (1/10/2024).
Kesuksesan ini tak terlepas dari peran semua pihak seperti aparat dari TNI, Kepolisan dan juga Pemerintah Daerah (Pemda) Kolaka dalam membantu pengamanan dan mempersiapkan semuanya dengan baik.
Saat membawakan sambutan Asril selaku Ketua KPU Sultra kembali mengajak masyarakat Bumi Anoa (sebutan untuk Sultra) menyukseskan gelaran pesta demokrasi lima tahunan Pilkada serentak 2024.
“Mari sukseskan debat publik dan Pemilu pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sultra,” ajak Asril yang disiarkan secara Live di Metro TV.
Dikesempatan baik ini, orang nomor satu di KPU Sultra meminta kepada para Paslon 1, 2, 3 dan 4 agar menyampaikan visi misi dan program terbaiknya kepada masyarakat. Harapannya program yang diusung mudah dipahami masyarakat.
“Saya berharap kepada paslon 1,2, 3 dan 4 memanfaatkan baik-baik kesempatan ini. Sampaikan seterang terangnya visi misi dan program kerja bapak sekalian supaya masyatakat mudah memahi dan menentukan pilihannya nanti,” pinta Asril.
Diketahui, Debat Pertama sukses terlaksana di Kota Baubau 21 Oktober dan rencananya untuk Debat Publik Ketiga bakal dilaksanakan di Kota Kendari Ibu Kota Sulawesi Tenggara.
Sebelumnya, Asril menambahkan, terkait logistik pihaknya telah mendistribusikan berbagai keperluan logistik di seluruh wilayah Sultra. Sejumlah logistik telah tiba di gudang masing-masing KPU Kabupaten/Kota.
Asril mengungkapkan bahwa logistik yang telah tiba di KPU Kabupaten/Kota adalah penyaluran tahap pertama. “Ada sebagian sudah tiba di gudang masing-masing Kabupaten/Kota, ada juga sementara perjalanan khusus untuk logistik tahap pertama,” ungkapnya.
Adapun logistik yang telah tiba di tahap pertama, kata Asril, meliputi bilik suara, kabel tis, segel, kotak suara, tinta dan seluruh kelengkapan yang dibutuhkan di TPS.
Penyaluran tahap kedua lanjut Asril, seperti surat suara dan Alat Bantu Tuna Netra (ABTN). “Sementara untuk tahap kedua adalah surat suara dan alat bantu tuna netra. Masih dalam proses,” pungkasnya.
Redaksi