FOKUSNEWS.ID, KENDARI – Sulawesi Tenggara (Sultra) memiliki potensi luar biasa untuk menjadi salah satu penghasil energi dan material terbesar di dunia. Dengan kekayaan laut yang melimpah, hutan yang luas, serta sektor pertanian dan perkebunan yang produktif, provinsi Sultra ini memiliki modal besar untuk membangun masa depan yang sejahtera bagi masyarakatnya.
Keberlimpahan sumber daya alam di Sulawesi Tenggara adalah berkah yang harus dikelola dengan baik dan bijaksana. Gubernur dan Wakil Gubernur yang akan datang diharapkan mampu memastikan hasil kekayaan alam ini dinikmati oleh setiap lapisan masyarakat, tanpa terkecuali, sebagai wujud keadilan antargenerasi.
“Kita menyadari bahwa masih banyak pekerjaan rumah yang perlu segera diselesaikan. Lingkungan harus tetap bersih dan sehat. Hukum harus ditegakkan demi keadilan bagi masyarakat Sulawesi Tenggara,” ujar ASR saat pembacaan visi misi di Debat Publik Terakhir yang di gelar KPU Sultra bertempat di Hotel Claro Kendari Saptu (23/11/2024). malam
ASR-Hugua menegaskan bahwa pengelolaan sumber daya alam harus dilakukan secara humanis, akuntabel, dan transparan. Tidak hanya memberikan dampak pada sektor ekonomi, tetapi juga harus melibatkan masyarakat secara langsung dalam pengelolaan dan pemanfaatannya.
Sebagai bentuk komitmen, ASR dan Hugua berencana mendukung program hilirisasi di sektor pertanian, perikanan, dan perkebunan, sejalan dengan visi besar Presiden Prabowo Subianto. Mereka juga akan mendorong inovasi di sektor lingkungan hidup, bukan hanya untuk menyelesaikan permasalahan, tetapi juga untuk menciptakan dampak ekonomi yang merata bagi seluruh masyarakat Sulawesi tenggara.
“Dengan niat tulus dan visi yang jelas, Insya Allah kami siap menjalankan kebijakan yang berpihak kepada rakyat Sulawesi Tenggara,” pungkasnya.
Sulawesi Tenggara kini menatap masa depan dengan penuh harapan. Pengelolaan sumber daya yang baik diharapkan mampu membawa provinsi ini menjadi salah satu motor penggerak perekonomian nasional dan global. (Red)