FOKUSNEWS.ID, KENDARI – Forum Ekonomi Sulawesi Tenggara (FORKESTRA) 2024 telah dilaksanakan pada 25-26 September 2024. FORKESTRA 2024 merupakan rangkaian kegiatan festival ekonomi inisiatif KPwBI Provinsi Sulawesi Tenggara yang bertujuan untuk memperoleh ide-ide yang didukung keilmuan yang baik untuk mendorong perekonomian Sulawesi Tenggara.
Kegiatan ini sudah dilakukan sejak tahun 2020 yang sebelumnya dinamakan “Sultra Ecofest”. FORKESTRA 2024 dibagi menjadi 4 kegiatan utama, yaitu (1) Capacity building penulisan opini ilmiah yang bekerjasama dengan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Sulawesi Tenggara; (2) Lomba opini ilmiah; (3) Diskusi panel lintas otoritas sebagai sarana diseminasi pemangku kebijakan; dan (4) Seminar nasional sebagai acara puncak Forkestra 2024.
Sejalan dengan tujuan Bank Indonesia untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, Forkestra mengangkat tema “Mendorong Aglomerasi Industri dan Kerjasama Antar Daerah untuk Meningkatkan Perekonomian Sulawesi Tenggara yang Berkelanjutan”
Pada lomba opini ilmiah, diperoleh 367 submission opini ilmiah yang terdiri dari 274 kategori mahasiswa dan 93 kategori umum. Jumlah submission opini ilmiah tahun ini meningkat 2 kali lipat jika dibandingkan dengan tahun lalu.
“Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas antusiasme para peserta, serta seluruh dosen mitra yang membantu mahasiswa dalam menuangkan ide mereka ke dalam sebuah tulisan. Diskusi Panel diselenggarakan dengan mengundang 3 orang narasumber nasional, yaitu Kemenko Marves, Chief Economist BNI, Guru Besar Sekolah Bisnis IPB, serta juara kompetisi opini ilmiah kategori Umum dan Mahasiswa,” ungkapnya Senin (30/9/2024).
Lanjutnya diskusi panel diikuti oleh 237 peserta yang terdiri dari pemangku kebijakan di daerah, perbankan, pelaku usaha, organisasi peneliti, hingga civitas academica. Seminar Nasional diselenggarakan dengan mengundang 3 orang narasumber nasional, yaitu Prof. Rhenald Kasali, Bappenas, dan e-Fishery. Kegiatan seminar dirangkaikan dengan penandatanganan kerjasama antar daerah yang melibatkan Pemda Kota Kendari dan Kabupaten Buton Selatan untuk komoditas pertanian dan perikanan.
“Kerjasama antar daerah ini merupakan implementasi Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) 2024. Kegiatan seminar nasional Forkestra 2024 tersebut dihadiri oleh KaKPwBI Sultra, Kepala Biro Ekonomi Provinsi Sulawesi Tenggara, Pj. Walikota Kendari, Sekda Kabupaten Buton Selatan, DKP Kendari, Kepala DJPb, Kepala Bulog, Kepala BMKG, Perwakilan OJK, Dosen Mitra BI Sultra, BRIDA, WALHI, Media Massa, dan Civitas Academica dengan total peserta sebanyak 974 orang,” jelasnya.
Kegiatan FORKESTRA 2024 diharapkan dapat memberikan inspirasi dan mendorong seluruh lapisan masyarakat Sulawesi Tenggara untuk dapat berkontribusi menuangkan ide dan inovasinya untuk kemajuan Sulawesi Tenggara. Ke depan, masih banyak tantangan yang akan dihadapi. Ide dan inovasi para generasi emas sangat diperlukan untuk mencapai Indonesia emas tahun 2045,” pungkasnya.