FOKUSNEWS.ID, KENDARI – Sekretariat Daerah Kota Kendari meraih penghargaan dari Kantor Bahasa Provinsi Sulawesi Tenggara sebagai lembaga pemerintah terbaik dalam pengutamaan bahasa negara di ruang publik dan dokumen lembaga tahun 2024. Penghargaan diserahkan Sekda Provinsi Sulawesi Tenggara kepada Plt Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Kota Kendari Aswido, pada acara Festival Tunas Bahasa Ibu di salah satu hotel di Kota Kendari, Jumat (22/11/2024).
Festival Tunas Bahasa Ibu pertama di Sulawesi Tenggara ini, digelar untuk melestarikan bahasa daerah yang ada di Sulawesi Tenggara.
Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara, Asrun Lio mewakili Pj Gubernur Sulawesi Tenggara mengatakan, hilangnya bahasa daerah disebabkan tidak lagi digunakan oleh para pengguna, sehingga bahasa daerah harus terus digunakan dan diturunkan kepada generasi muda agar tetap lestari.
“Coba kita lihat anak-anak kita sekarang, masi bisakah berbahasa daerah? Kan tidak, karena kita yang tidak mau menggunakan itu pada anak kita,” ujarnya.
Untuk melestarikan bahasa daerah di Sulawesi Tenggara, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara telah menetapkan Peraturan Daerah (Perda) nomor 5 tahun 2021 tentang pengembangan, pembinaan dan perlindungan bahasa dan sastra daerah.
Perda ini lanjut Sekda, telah mengamanatkan agar bahasa daerah dimasukkan dalam kurikulum muatan lokal.
Sementara itu, Kepala Kantor Bahasa Provinsi Sulawesi Tenggara Uniawati menyampaikan, apresiasi serta turut bangga atas partisipasi dari seluruh elemen baik pemerintah maupun masyarakat dalam menyukseskan festival tunas bahasa ibu.
“Kami menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah terlibat. Terima kasih kepada pemerintah daerah Sulawesi Tenggara. Terimakasih juga untuk semua masyarakat yang telah mencintai bahasa daerah dengan ikut hadir berpartisipasi dalam kegiatan ini,” tuturnya.
Ia juga mengatakan, acara yang telah diselenggarakan ini menjadi tongkat berharga dalam mempromosikan bahasa ibu dan keberagaman budaya di wilayah Sulawesi Tenggara
“Terima kasih untuk mata, hati dan jiwa yang indah dari saudara semuanya dalam kegiatan tunas bangsa tahun 2024 ini. Sekalipun selembar kain putih, asal ada setiap bulan. Sekalipun kain bercorak, asal berkesinambungan,” tutupnya.
Festival ini dihadiri oleh Pj Wali Kota Kendari, Pj Sekretaris Daerah Kota Kendari, Kepala Dinas Pendidikan kabupaten/kota se Sulawesi Tenggara, Kepala UPT Kemendikbudristek, Para Akademisi, Praktisi, Tokoh Adat, Tokoh perempuan, serta siswa-siswi generasi muda tingkat SD dan SMP Se-Sulawesi Tenggara. Sekira 4 hari berlangsung acara ini mempertandingkan sejumlah cabang lomba, seperti membuat cerita pendek, baca puisi dan lomba pidato.