FOKUSNEWS.ID, KENDARI – Dalam rangka mempererat sinergi antara sektor perbankan dan industri pertambangan di Sulawesi Tenggara, Plt. Direktur Utama Bank Sultra, Andri Permana Diputra Abubakar, hadir sebagai narasumber dalam forum Coffee Morning yang digagas oleh Asosiasi Pengusaha Tambang Sulawesi Tenggara (APTS).
Acara ini mengangkat tema “Peranan Perbankan Dalam Mendukung Pengusaha Pertambangan di Sulawesi Tenggara” dan turut dihadiri oleh Ketua APTS, Andi Ady Aksar, serta Kepala Dinas ESDM Sultra, Ir. Andi Azis, M.Si.
Dalam paparannya, Direktur Utama Bank Sultra, Andri Permana menegaskan komitmen Bank Sultra untuk mengambil peran aktif sebagai mitra strategis bagi pengusaha tambang. Ia memaparkan rencana pengembangan produk pembiayaan khusus yang diarahkan untuk memenuhi kebutuhan spesifik sektor pertambangan beserta ekosistem pendukungnya.
“Bank Sultra siap menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi daerah, dengan menghadirkan layanan pembiayaan yang lebih terintegrasi dan relevan bagi para pelaku industri tambang,” ungkap Andri di hadapan para peserta.
Ia juga menyoroti pentingnya kontribusi sektor tambang terhadap penerimaan daerah. Bank Sultra, lanjutnya, akan turut berperan dalam mengoptimalkan penerimaan pajak daerah dari sektor ini, yang pada akhirnya akan kembali untuk mendukung pembangunan publik.
Meski begitu, Andri mengakui bahwa Bank Sultra masih menghadapi tantangan internal, mulai dari pembenahan sistem hingga peningkatan kualitas layanan. Hal ini menjadi bagian dari langkah jangka panjang menuju transformasi menjadi bank daerah yang modern dan responsif.
“Kami terus melakukan perbaikan agar ke depan Bank Sultra mampu menjadi lembaga keuangan yang tangguh dan siap mendukung pembangunan sektor-sektor unggulan daerah, termasuk pertambangan,” tegasnya.
Forum Coffee Morning ini menjadi ruang dialog yang produktif antara dunia usaha, pemerintah, dan perbankan, sekaligus momentum untuk memperkuat kolaborasi demi kemajuan Sulawesi Tenggara secara menyeluruh. (Red)
